0 Uang Laki-Laki Apakah Istri Harus Tahu

Sebenarnya istilah "uang laki-laki" untuk menggambarkan jatah suami untuk keperluan pribadinya. Jatah ini bisa dipotong langsung dari gajinya sebelum disetorkan ke istri atau penghasilan lain di luar gaji bila gaji ini seluruhnya ke istri. Bisa bonus perusahaan, kerja part time, mengajar, dan usaha-usaha lain yang mendatangkan uang.

Boleh-boleh saja bila suami mempunyai jatahnya sendiri. Bukankah mereka berhak menggunakan sebagian hasil kerja keras mereka untuk keperluan pribadi? Misalnya untuk melakukan hobinya, sesekali hang out bersama kolega, mengambil kursus tambahan, dan lain sebagainya. Ada juga suami yang menggunakan uang laki-lakinya untuk tabungan pribadi, investasi saham, cadangan untuk kebutuhan di luar yang sudah direncanakan, dan sebagainya.

Loyalitas dan "kekitaan"
Meskipun wajar, keberadaan uang ini tetaplah harus memerhatikan kepentingan rumah tangga tanpa mengorbankan kebutuhan istri dan anak-anak. Dalam pelaksanaannya, sering kali ditemui adanya rasa ego pada diri suami karena menganggap dirinya memiliki power atas pengaturan uang. Lantas "menjatah" uang tersebut pada pasangannya untuk kebutuhan-kebutuhan rumah tangganya. Sementara untuk dirinya sendiri, suami menjatah dirinya sendiri kelewat besar sehingga kebutuhan rumah tangga lainnya pas-pasan bahkan kurang. Atau, uang selalu habis tanpa memiliki tabungan
.
Peran istri tetap harus diperhatikan tidak hanya karma istri tidak punya penghasilan atau yang diperlukan istri hanya untuk kebutuhan rumah saja.
Konflik bisa dihindari bila suami menyadari adanya loyalitas dan "kekitaan" dalam rumah tangga. Loyal di sini artinya adalah ada tanggung jawab suami untuk mengedepankan kebutuhan keluarga. "Kekitaan" dimaksudkan agar penjatahan ini sepengetahuan, lebih baik lagi melibatkan pasangan.

Misalnya suami memegang uangnya sendiri dengan besaran 10-20 persen dari penghasilannya Atau adanya kesepakatan, semua gaji ditransfer ke istri, tetapi suami berhak atas jerih payah di luar gaji. Apakah jumlah jerih payah ini harus diketahui istri, lagi-lagi bergantung pada kesepakatan. Ada istri yang menganggap tidak tetapi ada juga yang menuntut ingin tahu walo itu tetap hak suami.

Jadi apakah istri harus tahu uag laki2 Bila mengetahui prinsip loyalitas dan "kekitaan" yang disebutkan di atas, tentunya istri perlu tahu. Hal ini juga akan meminimalisasi konflik. Dikhawatirkan, bila istri suatu hari mengetahuinya, dirinya bisa merasa sakit hati. Mengapa? Istri merasa suaminya tidak mempunyai kepercayaan pada dirinya karena berahasia dalam soal uang. Ini akan menyakitkan istri yang pada akhirnya akan merembet ke hal-hal lain, termasuk kepuasan hubungan suami-istri.

 

Bucu-Bucu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates