0 Antara sabar dan ikhlas

Sabar : menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari keridhaan Allah. Ref: (Ar-Ra’d: 22)
Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima tidak menyebabkan perubahan perilaku.

Ikhlas itu lebih berat dari sabar. Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Dalam Islam, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa mengharapkan apapun dari yang lain.
Metriknya ikhlas: orang ikhlas itu dipuji atau dicaci hatinya sama saja. Dipuji-puji tidak merasa besar, dicaci macam apapun tidak merasa rendah.

Tips untuk ikhlas dapat dibaca di hadis tentang ikhlas yang diriwayatkan oleh Muaz bin Jabal. Tips dari Rasulullah untuk kita dapat ikhlas dapat dibaca di akhir hadis itu, yaitu sebagai berikut:

kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain.
Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain.
Jangan riyak (pamer) dengan amal supaya amal itu diketahui orang.
Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat.
Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan
jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu.
Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan.
Jangan merobekkan pribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing jahanam. Sebagaimana firman Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada anjing-anjing perobek badan manusia’
kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan
benci apa yang berlaku kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri.
 

Bucu-Bucu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates