Menara Eiffel kerap jadi lokasi bunuh diri |
Menara Eiffel, landmark Kota Paris, Prancis itu diakui sebagai salah satu struktur kenamaan dunia. Jutaan orang mengunjunginya tiap tahun untuk mengagumi keindahannya. Namun, ia juga tak lepas dari cerita horor dan tragedi.
Sejak 25 Juni 2012, aparat keamanan Prancis meningkatkan keamanan di sekitar Eiffel setelah seorang pria, yang bicara dengan Bahasa Inggris memanjat puncak menara dan menjatuhkan diri. Menjemput maut.
Korban berusia 25 tahun yang namanya belum diungkap, diketahui datang dari Israel. Ia terlihat di sekitar menara Minggu malam.
Polisi mengosongkan dan menutup area Eiffel setelah pria itu terlihat memanjat menara setinggi 325 meter itu sekitar pukul 23.30 malam waktu setempat. Ia lolos dari penjagaan keamanan dan hampir mencapai puncak menara bersejarah itu, sebelum akhirnya menjatuhkan diri.
Sebelum horor terjadi, pemadam kebakaran telah berusaha meminta korban turun, tapi gagal. "Pria itu diperkirakan melompat dari ketinggian 1.000 kaki atau 305 meter," kata juru bicara brigade pemadam kebakaran, Frederic Grosjean, seperti dimuat Daily Mail.
Sementara, sumber kepolisian Prancis mengatakan, pelaku memanjat pilar menara bagian Barat setelah pukul 23.30 waktu setempat. Saat itu Eiffel masih ditutup untuk umum.
"Ia mendekati lantai ketiga, level menara tertinggi saat pasukan penyelamat memanjat, mendekatinya, dan mencoba mengajak bicara," kata dia. "Ada saat di mana negosiasi berlangsung sangat tegang dan emosional, namun usaha untuk membujuknya turun gagal. Ia justru melompat, tubuhnya terhempas di lantai dua menara. Korban meninggal sesaat lepas tengah malam." Semua daya dan upaya telah dilakukan untuk menyelamatkannya.
Meski insiden terjadi, Eiffel tetap buka Senin pagi. Yang menakutkan, pagi itu seorang perempuan berusia 30 tahun mencoba untuk meniru aksi bunuh diri malam sebelumnya. Ia mencoba untuk melompat dari tingkat pertama menara.
Aparat keamanan yang sigap dan tak mau lagi kecolongan berhasil menangkap punggungnya, dan mengangkatnya dengan helikopter. Ia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani uji kejiwaan.
Manajemen Menara Eiffel menolak untuk berkomentar, saat ditanya soal jumlah kasus bunuh diri di lokasi tersebut tiap tahunnya. "Ada banyak," kata perwakilan manajemen.
Sumber di manajemen mengatakan, pihaknya telah mencoba untuk menghentikan upaya bunuh diri, termasuk dengan memasang pagar pembatas dan jaring pengaman. Dia menambahkan, bunuh diri Minggu lalu adalah kali pertamanya yang berhasil dalam jangka waktu dua tahun.
Kematian pertama tahun 1911
Menara Eiffel menjadi adalah lokasi terfavorit untuk bunuh diri dibanding landmark lainnya di Paris.
Setidaknya ada 341 kasus bunuh diri yang berhasil dilakukan di menara yang dirancang oleh Gustave Eiffel itu. Rata-rata empat nyawa melayang akibat menjatuhkan diri dari sana, meski jaring pengaman telah dipasang untuk menekan angka bunuh diri.
Kematian pertama di Eiffel terjadi pada tahun 1911, 22 tahun setelah menara itu dibuka untuk umum. Korbannya bernama Frantz Reichelt, yang jatuh terhempas ketika nekat terjun untuk menguji jubah yang diyakini bisa membuatnya terbang.
Usahanya yang berakhir dengan kematian diabadikan dalam sebuah video bisu, tanpa suara. Termasuk saat-saat ia terhempas dengan keras di rerumputan di dasar menara.
Kasus bunuh diri terakhir terjadi pada 2009, ketika seorang gadis 18 tahun dari Brazil melompat dari lantai satu menara, sebelum menabrak restoran Altitude 95. (eh)
Sumber