0 Doa Untuk Penyembuhan



Alkitab menekankan betapa penting kuasa penyembuhan. Untuk memperoleh penyembuhan melalui iman dan doa, kita harus mengikuti 4 langkah pokok :
1. Percaya penuh kepada Allah bahwa Ia dapat dan mau menyembuhkan
2. Percaya akan adanya kerjasama antara ilmu pengetahuan kedokteran dengan iman kepercayaan
3. menyingkirkan penghalang-penghalang spiritual misalnya dosa dan sikap hidup yang salah
4. menerima kehendak Allah untuk hidup kita dan jawabanNya atas doa-doa kita.

Mari kita ulas keempat langkah tersebut :
1. Alkitab mengatakan,”…sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah mmberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Masalahnya sekarang ialah apakah Allah ada atau tidak. Jika Allah ada, dapatkah Ia menggunakan kuat kuasaNya secara efektif atau tidak. Jika Allah dapat, lalu apakah Ia ingin mendengar dan menjawab doa-doa kita atau tidak.
Yang penting ialah apakah kita percaya atau tidak.

Kita masih ingat seorang ayah membawa anaknya yang sakit kepada Tuhan Yesus. Ia berkata,”…Jikalau Engkau dapat berbuat sesuatu…” Tetapi Tuhan membetulkannya,” Jika engkau percaya…”(Markus, 9:22,23). Kata-kata “jika” bukan merupakan persoalan Tuhan tapi persoalan kita sendiri. Jelasnya, segalanya tergantung kepada kita, percaya atau tidak.

Tak seorang pun yang dapat percaya secara sempurna, sebaliknya tak seorang pun yang sama sekali tidak percaya. Di dalam diri kita terdapat kedua-duanya, yaitu kepercayaan dan ketidakpercayaan. Pertanyaannya sekarang ialah manakah yang kita pentingkan. Jika kita ingin mulai dengan mengutamakan iman kita, dengan melaksanakan iman yang ada di dalam diri kita, maka ia akan bertumbuh dan berkembang.

2. Meminta kedatangan seorang dokter atau pergi ke rumah sakit bukanlah tindakan yang menunjukkan kekurangpercayaan kita kepada Tuhan. Sebaliknya kita percaya bahwa Tuhan bekerja melalui sarana medis dan melalui hokum rohani.

Seorang dokter mengerti konstruksi tubuh manusia dan cara berfungsinya bagian bagian tubuh itu. Ia juga mengerti ciri-ciri penyakit, sebab-sebabnya dan cara pengobatannya. Tentu, pengetahuan dokter tidak datang begitu saja. Ia harus belajar banyak, penyelidikan-penyelidikan di bidang kedokteran sangat penting. Tapi, Tuhanlah yang membuat semua obat-obatan dan melalui penggunaan obat yang benar, banyak doa-doa permohonan penyembuhan telah dijawab oleh Tuhan.

Namun, dalam penyembuhan terjadi banyak hal yang melampaui ilmu kedokteran. Waktu saya bercakap-cakap dengan Tuhan tentang seseorang yang sakit, maka yang pertama saya lakukan adalah berdoa untuk dokter dan para perawat agar mereka dapat menjadi alat yang Tuhan gunakan untuk menyembuhkan. Tapi bekerjanya hokum-hukum rohani dari Allah melebihi bekerjanya hokum kedokteran. Pengalaman iman sama ilmiahnya dan sama nyatanya seperti penggunaan ilmu kedokteran. Saya yakin bahwa iman dapat mendatangkan mujijat dan dalam banyak kejadian iman merupakan kelebihan kekuatan yang menyembuhkan si sakit bahkan dari penyakit yang tak tersembuhkan.

3. Dalam mengembangkan penggunaan iman untuk penyembuhan dan kesehatan, kita tidak hanya harus memberikan tekanan pada iman kepercayaan kita dan melihat hubungan antara ilmu kedokteran dan pengalaman iman, namun di samping itu semua, hidup kita harus dibersihkan dari segala sesuatu yang menghalangi berkuasanya roh Allah dalam diri kita.

Saya telah mengadakan hubungan surat-menyurat dengan Harold Sherman. Ia banyak mengatakan tentang hubungan antara pikiran dan perasaan. Dia mengambil sebuah contoh yang indah dari pengalamannya sendiri. Ia pernah diminta untuk mengubah suatu acara penyajian radio dengan janji kelak ia akan diberi pekerjaan tetap. Setelah bekerja berat selama beberapa bulan, ia dipecat dan hasil karyanya telah dipakai tanpa ada penghargaan sedikitpun. Ini menyebabkan dia merasa malu dan mengalami kesulitan keuangan. Ia merasa sangat kecewa. Tak lama kemudian ia menderita infeksi dalam tenggorokannya. Ia mendapatkan pengobatan terbaik tetapi tidak ada hasilnya. Akhirnya, ia menanggulangi rasa bencinya dengan berdoa untuk mereka yang telah berbuat salah terhadapnya dan baru setelah itu penyakit tenggorokannya sembuh.

4. Seperti juga di dalam semua doa, kita harus dapat menerima kehendak Tuhan dan jawaban Nya. Mengapa kadang doa membawa penyembuhan kepada orang yang satu tapi tidak kepada orang yang lain ? Sebab hanya doa yang lahir dari imanlah yang dapat menyelamatkan orang sakit. Doa tidak membawa hasil karena kita kurang iman atau karena kita tak mengetahui cara berdoa.

Di lain pihak, ada kemungkinan bahwa di dalam keadaan tertentu Tuhan tidak berkehendak memberikan penyembuhan. Yang pasti ialah bahwa setiap insan suatu saat harus meninggalkan dunia yang fana ini sebab jika tak demikian kita tak dapat mamasuki kehidupan kekal. Tapi sungguh pun demikian kita yakin bahwa kehendak Allah ialah kesehatan dan bukan penyakit, kekuatan dan bukan kelemahan, kesenangan dan bukan penderitaan. Jelas pula bahwa Ia tak senang melihat anak-anakNya menderita. Dan bila kita percaya akan Dia dan berdoa di dalam iman, bila kita berusaha sedapatnya untuk memperoleh kesehatan, bila kita mengakui kesalahan kita dan membuka diri agar Ia dapat membersihkan dosa-dosa kita serta memenuhi kita dengan kasihNya dan pengampunanNya dan lebih dari pada itu semua, bila kita percaya akan kebijaksanaanNya di dalam segala jawabanNya, maka kita akan memperoleh damai yang luar biasa, damai yang menghilangkan ketakutan dan kepanikan kita.

(Sumber : Segala Sesuatu Mungkin Melalui doa, Charles L. Allen)
 

Bucu-Bucu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates